Andai hidup semudah itu
Tapi sudah seharusnya hidup seperti itu, memang
Tapi sudah seharusnya hidup seperti itu, memang
Nah, saat kita buat pilihan itu tersebut, kita ga ada yang tahu kan apakah pilihan itu benar atau salah, sebelum kita mengalami dampak pilihan itu di masa depan.
Kita pasti pernah membuat suatu pilihan yang pada akhirnya kita rasa itu adalah kesalahan dalam hidup. Pernah gak ? Kalo gak pernah, boleh donk anda ajarkan saya gimana caranya mengambil pilihan yang hanya memberikan manfaat di masa depan ;)
Misal kita membuat suatu pilihan untuk hidup kita di masa lalu. Lalu, di masa sekarang muncul dampak dari pilihan itu dan kita merasa menyesal, tapi sesungguhnya kita tidak akan pernah tau bagaimana di masa depan, apakah kita masih tetap menyesal atas pilihan tersebut, atau malah menyesal banget, atau malah ternyata pilihan di masa lalu itu berubah jadi cemerlang di masa depan. Dan mungkin aja hal di masa depan itu adalah cerminan dari pilihan2 lain yang kita pilih. Yeah, intinya kita ga akan pernah tahu masa depan kaya gimana. -okekecualikamudukun-
nah Sayangnya manusia itu kadang labil atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang ga bisa mempertanggungjawabkan pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang menyesal atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang ingin kembali ke masa lalu dimana dia bisa memilih pilihan yang lain kalo tahu ke depannya ga sesuai yang dia harapkan.
Sayangnya manusia itu kadang merasa bersalah atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Mungkin intinya manusia itu hanya butuh bersyukur atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
tapi, terkadang manusia itu susah sekali untuk bersyukur.
dan Sayangnya manusia itu saya.
Ya saya itu manusia.
Hmm, kadang saya berharap dapat meninggalkan dunia ini agar tidak terjebak dengan pilihan.
Karna hidup adalah pilihan.
Sayangnya hidup adalah pilihan.
Misal kita membuat suatu pilihan untuk hidup kita di masa lalu. Lalu, di masa sekarang muncul dampak dari pilihan itu dan kita merasa menyesal, tapi sesungguhnya kita tidak akan pernah tau bagaimana di masa depan, apakah kita masih tetap menyesal atas pilihan tersebut, atau malah menyesal banget, atau malah ternyata pilihan di masa lalu itu berubah jadi cemerlang di masa depan. Dan mungkin aja hal di masa depan itu adalah cerminan dari pilihan2 lain yang kita pilih. Yeah, intinya kita ga akan pernah tahu masa depan kaya gimana. -okekecualikamudukun-
nah Sayangnya manusia itu kadang labil atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang ga bisa mempertanggungjawabkan pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang menyesal atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Sayangnya manusia itu kadang ingin kembali ke masa lalu dimana dia bisa memilih pilihan yang lain kalo tahu ke depannya ga sesuai yang dia harapkan.
Sayangnya manusia itu kadang merasa bersalah atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
Mungkin intinya manusia itu hanya butuh bersyukur atas pilihan yang dipilihnya sendiri.
tapi, terkadang manusia itu susah sekali untuk bersyukur.
dan Sayangnya manusia itu saya.
Ya saya itu manusia.
Hmm, kadang saya berharap dapat meninggalkan dunia ini agar tidak terjebak dengan pilihan.
Karna hidup adalah pilihan.
Sayangnya hidup adalah pilihan.
0 KOMENGtar:
Posting Komentar